Laboratorium unit uji patologi merupakan salah satu dari bagian unit uji di Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan. Laboratorium ini merupakan unit pendukung yang sangat penting dari unit uji bakteriologi, farmasetik dan virologi dalam pengujian, baik itu pengujian rutin, surveilans, maupun pengkajian obat hewan.
Pemeriksaan patologi dalam pengujian mutu obat hewan dilakukan untuk memeriksa dan mengkonfirmasi terhadap adanya kelainan suatu produk obat baik produk biologik seperti vaksin virus dan bakteri maupun produk farmasetik seperti antibiotik dan obat umum. Pemeriksaan patologi yang dimaksud adalah terhadap uji keamanan (safety test) maupun uji potensi (potency test)
Penguji di Unit Uji patologi terdiri dari :
- 1 Orang Dokter Hewan yang memiliki sertifikat penguji obat hewan
- 1 Orang Paramedik
Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di unit uji patologi antara lain :
1.Pemeriksaan Makropatologi / Nekropsi
Diagnosa penyakit secara cepat dan akurat sangat diperlukan untuk pengendalian dan pemberantasan penyakit. Diagnosa penyakit sangat tergantung pada pengetahuan dan informasi mengenai sejarah penyakit, tanda klinis, perubahan pasca mati, dan pengujian laboratorium lainnya. Makropatologi atau nekropsi merupakan teknik yang penting dalam pengukuhan diagnosa dan sebagai pendukung pengujian laboratorium yang lain. Prinsip dari makropatologi atau nekropsi adalah perubahan-perubahan yang terjadi sebelum hewan mengalami kematian atau dipotong paksa.
2. Pemerikaan Histopatologi
Diagnosa dapat dilakukan dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi mengakibatkan kematian / sakit yang digambarkan pada organ atau jaringan. Jaringan-jaringan yang mengalami perubahan akibat suatu agen penyakit akan meninggalkan informasi terhadap penyakit tersebut.
3. Pemeriksaan Rabies dengan Metode Histopatologi
Pemeriksaan rabies dapat didiagnosa berdasarkan gejala dan pemeriksaan histopatologi jaringan otak (hippocampus,cortex danmedulla oblongata) dengan prinsip Negri bodies pada intracytoplasmik akan berwarna merah muda keemasan dan berbentuk bulat oval dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin.
4. Konfirmasi Perubahan Patologi Pada Uji Keamanan Vaksin IBD / Gumboro
Pemeriksaan terjadinya perubahan antara lain pada bursa fabrisius mengalami pembesaran 3 kali dari normal. Pemeriksaan dilakukan terhadap unggas kontrol dan unggas yang di vaksin
5. Konfirmasi perubahan patologi pada uji potensi vaksin AI.
Pemeriksaan perubahan patologis pada organ yang terserang Avian Influenza antara lain perdarahan subcutan pada kaki dan dada, lender pada leleran hidung, jengger biru, oedema pada kepala.